Minggu, 16 Oktober 2011

Wahai Jiwa....,Bersabarlah {Sebuah Nashihat Untuk Diri}

Oleh : Ummu Abdirrohman Najiyah Ibnat Kaswita
Ghoffarollohu 'anhaa wa waalidihaa

  بسم الله الرحمن الرحيم
  إن الحمد لله، نحمده ونستعينه ونستغفره، ونعوذ بالله من شرور أنفسنا ومن سيئات أعمالنا، من يهده الله فلا مضل له، ومن يضلل فلا هادي له، أشهد أن لا إله إلا الله وأشهد أن محمدا عبده ورسوله.

يا أيها الذين آمنوا اتقوا الله حق تقاته، ولا تموتن إلا وأنتم مسلمون. 

يا أيها الناس اتقوا ربكم الذي خلقكم من نفس واحدة، وخلق منها زوجها، وبث منهما رجالا كثيرا ونساء، واتقو الله الذي تساءلون به والأرحام، إن الله كان عليكم رقيبا. 

يا أيها الذين آمنوا اتقو الله وقولوا قولا سديدا، يصلح لكم أعمالكم ويغفر لكم ذنوبكم، ومن يطع الله ورسوله فقد فاز فوزا عظيما.

أما بعد، فإن أصدق الحديث كتاب الله، وخير الهدي هدي محمد r، وشر الأمور محدثاتها، وكل محدثة بدعة، وكل بدعة ضلالة، وكل ضلالة في النار.

 Akhowatiy fillah _Baarokallahu fiikunna_pada kesempatan pagi yang berbahagia ini marilah kita bersama-sama memanjatkan puji-pujian yang sempurna kepada Allah U, Dzat Yang Maha Sempurna dari segala sisinya. Yang mana dengan kesempurnaan tersebut Allah telah mencurahkan selaksa nikmatnya kepada kita semua. Alloh U telah memberikan kepada kita, umat Islam, kenikmatan yang sangat banyak. Kenikmatan yang banyak ini tidak ada yang mampu untuk menghitungnya selain Dzat Yang memberikannya. Alloh U berfirman:

{وَمَا بِكُمْ مِنْ نِعْمَةٍ فَمِنَ اللَّهِ}

Nikmat apa saja yang ada pada kalian, Maka (datangnya) dari Alloh.”{An Nahl : 53}

{وَإِنْ تَعُدُّوا نِعْمَتَ اللَّهِ لاَ تُحْصُوهَا}

Jika kalian menghitung nikmat Alloh, tidaklah kalian dapat menghitungnya.”{Ibrohim : 34}

Di antara nikmat terbesar yang diberikan Alloh U kepada umat ini adalah diutusnya Muhammad r sebagai Nabi dan Rasul-Nya, karena beliau r adalah pembawa syariat Alloh r dan menyebarkannya kepada seluruh umat manusia.

Beliau adalah seorang hamba pilihan yang diberikan kedudukan khusus dan keistimewaan di sisi Alloh U . Beliau r diangkat menjadi nabi dan rasul, dipilih menjadi hamba yang terdekat kepada-Nya (khalil), diangkat menjadi pemimpin keturunan Adam r pada hari kiamat, diberikan hak untuk memberikan syafaat secara khusus pada hari kiamat, dan lain sebagainya.

Maka berbahagialah orang-orang yang diberikan keistiqomahan untuk meniti jalannya para Rosul r dan generasi setelahnya dari kalangan salafuh sholih baik dalam segi aqidahnya, manhajnya serta akhlaknya dan lain sebagainya yang senantiasa mencocoki Al Qur’an dan Sunnah dengan pemahaman para salaf setelahnya. Meski mereka dalam keadaan terasing dan di asingkan akan tetapi pada hakikatnya mereka adalah orang-orang yang paling berbahagia. Karena mereka adalah firqotun najiyyah atau thoifa al manshuroh. Sebagaimana sabda Nabi r. Dari Abdullah bin ‘Amr bin ‘Ash ia berkata : Rosulullah r bersabda :

“… Dan umatku akan terpecah menjadi 73 golongan  semuanya masuk neraka kecuali satu golongan. Para Shohabat bertanya :”Siapa golongan yang satu ini ya Rosulullah?”Rosulullah bersabda :”Yaitu golongan yang berjalan di atas jalan yang aku dan para sahabatku berada di atasnya (HR. At Tirmidzi (5/26) dan hadits ini mempunyai syawahid (penguat) dari hadits Mu’awiyah   yang diriwayatkan oleh Imam Abu Daud (No. 4597) dan Imam Ahmad(4/102) demikian juga hadits ini mempunyai penguat dari hadits yang lainya, maka hadits ini hasan.

Sholawat dan salam semoga senantiasa tercurah kepada penghulu para nabi dan kekasih-Nya Muhammad bin Abdillah r sebagai sebaik-baik mahluk yang telah Allah muliakan diri beliau dengan Al Qur’an yang agung dan sunnah-sunnahnya yang terang dan menerangi mereka-mereka yang menghendaki petunjuk.

Akhowaty fiillah, arsyadaniyallahu wa iyyaakunn…..

Ketahuilah bahwa kehidupan manusia itu mengalami siklus yang sangat panjang yang dia lalui mulai dari bayi, remaja, pemuda, dewasa sampai tua. Ia lewati masa-masa kehidupannya dalam banyak kondisi, antara mudah dan sulit, miskin dan kaya, sedih dan bahagia, sehat dan sakit, kuat dan lemah dan seterusnya. Itulah yang dinamakan dengan romantika kehidupan. Sesungguhnya kehidupan yang kita jalani ini tidak akan terlepas dari musibah-musibah, akan ada di sana aral melintang, onak dan duri, gelombang dan badai kehidupan yang siap menerjang. Maka berhias dengan sifat sabar adalah merupakan suatu keniscayaan bagi kaum muslimin, dan sifat sabar adalah mutiara hati yang Allah anugerahkan kepada hamba-hamba-Nya yang Ia kehendaki.

Saudaraku fillah……ketahuilah bahwa yang dimaksud dengan sabar adalah menahan diri dari keluh kesah saat mendapat musibah, aku bersabar artinya aku menahan diri. Allah U berfirman :

 واصبر نفسك مع الذين يدعون ربهم بالغداة والعشي يريدون وجهه ولا تعد عيناك عنهم تريد زينة الحياة الدنيا ولا تطع من أغفلنا قلبه عن ذكرنا واتبع هواه وكان أمره فرطا

Dan bersabarlah kamu bersama-sama dengan orang-orang yang menyeru Tuhannya di pagi dan senja hari dengan mengharap keridaan-Nya; dan janganlah kedua matamu berpaling dari mereka (karena) mengharapkan perhiasan kehidupan dunia ini; dan janganlah kamu mengikuti orang yang hatinya telah Kami lalaikan dari mengingati Kami, serta menuruti hawa nafsunya dan adalah keadaannya itu melewati batas. Dan bersabarlah kamu bersama-sama dengan orang-orang yang menyeru Tuhannya di pagi dan senja hari dengan mengharap keridaan-Nya; dan janganlah kedua matamu berpaling dari mereka (karena) mengharapkan perhiasan kehidupan dunia ini; dan janganlah kamu mengikuti orang yang hatinya telah Kami lalaikan dari mengingati Kami, serta menuruti hawa nafsunya dan adalah keadaannya itu melewati batas.(QS. Al Kahfi :28)

 Dan sabar itu mencakup 3 macam :

1.     Sabar terhadap ketaatan yang diperintahkan Allah kepadanya dan ibadah-ibadah yang dibebankan kepadanya, serta kesulitan-kesulitan yang dihadapinya tatkala menegakkan perintah-perintahnya. Sebagai contoh :Allah telah mewajibkan kepada kaum muslimin untuk menjalankan ibadah puasa di bulan Romadhon selama 1 bulan penuh, menjalankan ibadah sholat tarowih di malam hari, mengisi bulan Romadhon dengan kebaikan-kebaikan Dan tidaklah ibadah itu dapat ditegakkan kecuali oleh orang yang diberi kesabaran.
2.    Sabar dari keharoma-keharoman  dan kenaksiatan-kemaksiatan yang dilarang Allah atasnya, dan mengekang syahwat-syahwatnya serta mengekang nafsu yang akan menjatuhkan dirinya pada lumpur kenistaan. Sebagaimana kita ketahui bahwa dalam menjalankan ibadah puasa dituntut atas kita kesabaran dalam menahan lapar dan dahaga, menahan diri dari jima’ di siang hari di bulam Romadhon, mengendalikan seluruh anggota badan dari syahwat. Maka barang siapa yang dapat mengekang hawa nafsunya dia akan mendapatkan kemenangan yang amat besar. Allah U berfirman dalam Tanzil-Nya Yang Mulia :

.وأما من خاف مقام ربه ونهى النفس عن الهوى. فإن الجنة هي المأوى

Dan adapun orang-orang yang takut kepada kebesaran Tuhannya dan menahan diri dari keinginan hawa nafsunya, maka sesungguhnya surgalah tempat tinggal (nya).(QS. An Nazi’at 40-41)

3.     Sabar atas musibah-musibah yang menyakitkan, bencana-bencana yang besar dan terhadap bala’ atau ujian denga sebab apapun dan dengan corak serta warna bagaimanapun.
Oleh karena itu akhowati fillah…, kenakanlah pakaian kesabaran, berperangailah dengannya dan berpegang teguhlah dengan ketaqwaan, sesungguhnya apabila kita berhias  dengan kesabaran dan ketaqwaan maka tidak akan ada yang dapat membahayakan kita sedikitpun. Allah U berfirman :

إن تمسسكم حسنة تسؤهم وإن تصبكم سيئة يفرحوا بها وإن تصبروا وتتقوا لا يضركم كيدهم شيئا إن الله بما يعملون محيط

Jika kamu memperoleh kebaikan, niscaya mereka bersedih hati, tetapi jika kamu mendapat bencana, mereka bergembira karenanya. Jika kamu bersabar dan bertakwa, niscaya tipu daya mereka sedikit pun tidak mendatangkan kemudaratan kepadamu. Sesungguhnya Allah mengetahui segala apa yang mereka kerjakan.(QS. Ali Imron :120)

Dan kesabaran seseorang akan membuahkan kebaikan-kebaikan yang sangat banyak, diantaranya adalah :

1.      Allah U akan memberikan kekokohan bagi orang-orang yang bersabar, sebagaimana firman-Nya :

فاصبر كما صبر أولوا العزم من الرسل ولا تستعجل لهم كأنهم يوم يرون ما يوعدون لم يلبثوا إلا ساعة من نهار بلاغ فهل يهلك إلا القوم الفاسقون


Maka bersabarlah kamu seperti orang-orang yang mempunyai keteguhan hati dari rasul-rasul telah bersabar dan janganlah kamu meminta disegerakan (adzab) bagi mereka. Pada hari mereka melihat adzab yang diancamkan kepada mereka (merasa) seolah-olah tidak tinggal (di dunia) melainkan sesaat pada siang hari. (Inilah) suatu pelajaran yang cukup, maka tidak dibinasakan melainkan kaum yang fasik.   (QS. Al Ahqof :35)

2.     Kemudian buah kesabaran yang lainnya adalah Allah U akan memberikan kepemimpinan dalam agama disebabkan kesabaran. Sebagaimana firman-Nya :

Dan kami jadikan diantara mereka itu pemimpin-pemimpin yang member petunjuk dengan perintah kami  ketika mereka bersabar. Dan adalah mereka meyakini ayat-ayat kami.(Qs. )

3.      Demikian pula Allah menghendaki agar hamba-hamba-Nya memperoleh pahala yang besar  tanpa batas. Sebagaimana Firman-Nya  :

قل يا عباد الذين آمنوا اتقوا ربكم للذين أحسنوا في هذه الدنيا حسنة وأرض الله واسعة إنما يوفى الصابرون أجرهم بغير حساب


Katakanlah: "Hai hamba-hamba-Ku yang beriman, bertakwalah kepada Tuhanmu". Orang-orang yang berbuat baik di dunia ini memperoleh kebaikan. Dan bumi Allah itu adalah luas. Sesungguhnya hanya orang-orang yang bersabarlah yang dicukupkan pahala mereka tanpa batas.(QS. Az Zumaar :10)

Dan sebagaiman sabda Rosulullah r :

“sesungguhnya pahalamu itu sesuai dengan keletihanmu”(HR. ‘Aisyah/ Muslim)

Oleh karena itu Akhowaty fillah…, saya nasihatkan kepada diri saya pribadi dan antunna sekalian yang mungkin telah atau sedang dilanda kesedihan dan kegundah gulanaan disebabkan musibah-musibah yang Allah timpakan kepada kita untuk senantiasa berhias dengan sifat sabar. Hapuslah air mata kesedihan dan keputus asaan, buang jauh-jauh keluh kesah dan ratapan kepada insan karena hal tersebut tidak akan membawa kebaikan sama sekali. Yang wajib untuk kita lakukan ketika musibah menyapa sisi-sisi kehidupan kita  adalah ber’isti’anah kepada Allah dengan sabar dan sholat, karena sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang bersabar. Sebagaimana Firman-Nya :

 واستعينوا بالصبر والصلاة وإنها لكبيرة إلا على الخاشعين
 
Dan mintalah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan (mengerjakan) shalat. Dan sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyuk (Al Baqoroh : 45)

Dan Firman-Nya pula :

يا أيها الذين آمنوا استعينوا بالصبر والصلاة إن الله مع الصابرين


Dan ketahuilah wahai akhowaty fillah, tidaklah dikatakan sabar apabila kesabaran itu datang setelah berlalunya musibah. Sebagaimana sabda Rosulullah r

Kesabaran itu hanyalah pada benturan yang pertama”

Dan jangan lupa terhadap bimbingan Rosulullah  bagi orang-orang yang ditimpa musibahuntuk mengucapkan kalimat istirja’ :

“INNALILLAAHI WA INNA ILAIHI ROOJI’UN. ALLAHUMMA’JURNY FII MUSHIBATY WAKHLUFLY KHOIRON MINHAA”

Akhowaty fillah, sesungguhnya musibah yang menimpa kita tidak ada apa-apanya dibandingkan dengan musibah yang telah menimpa orang-orang sebelum kita dari kalangan para Nabi dan para salaf setelahnya. Sebagaiman kisah nabi Ayyub ‘alaihisalaam dan kisah Nabi kita Muhammad, atau kisah keluarga Yasir yang rela mati demi mempertahankan aqidah mereka. Maka benarlah sabda Rosulullah r :

“Sesungguhnya manusia yang paling keras ujiannya adalah para nabi kemudian yang semisalnya kemudian yang semisalnya".

Maka barang siapa yang menisbathkan diri kepada da’wahnya para nabi dan rosul, pasti dan pasti akan ada ujian yang besar yang akan menimpanya, maka hendaknya kalian bersabar!
Demikianlah secercah nashihah yang saya tujukan terutama untuk diri saya pribadi dan antunna sekalian. Semoga nashihat yang sedikit ini dapat menjadi pelita di tengah temaramnya hati dan sempitnya dada karena ujian yang sedang menyapa.

Wallahu Ta'ala a’lam bish showwaab.

Disusun oleh : Al Fakiiroh ilaa Maghfiroti Robbihaa Ummu Abdirrohman Najiyah Ibnat Kaswita