Judul asli: ’Iyaadah wa Ifaadah
ditulis oleh: Abu Ja’far Al-Harits Al-Minangkabawy Saddadahulloh
Darul Hadits – Dammaj, Yaman
Pengantar Syaikh Muhammad bin ‘Ali bin Hizam Hafizhohulloh
بسم الله الرحمن الرحيم
الحمد لله والصلاة والسلام على رسول الله وعلى آله وصحبه ومن والاه أما بعد
Saya telah membaca buku karya saudara
kami yang mulia, da’i kepada Alloh Abu Ja’far Al-Harits bin Dasril
Al-Indonisy, yang berjudul ‘Iyaadah wa Ifaadah. Maka
saya melihat sebuah buku bermanfaat, dimana penulisnya telah mencurahkan
kesungguhannya untuk menulisnya. Kami memohon kepada Alloh, agar
menjadikan penulis dan bukunya bermanfaat bagi Islam dan muslimin, serta
menganugerahkan kepadanya taufik, ketegaran dan kekokohan di dunia dan
di akhirat.
Ditulis oleh: Abu ‘Abdillah Muhammad bin ‘Ali bin Hizam Al-Fadhly Al-Ba’dany
Malam Jum’at, bertepatan dengan tanggal 28/11/1431
Kata Pengantar
Segala puji bagi Alloh yang telah
memberikan kita nikmat kesehatan dan menyembuhkan kita dari
penyakit-penyakit yang melelahkan. Kemudian shalawat dan salam kepada
pemimpin para Rosul –teladan orang-orang yang bersabar-, serta orang
orang yang mengikutinya dengan baik sampai hari kiamat, hari Alloh
memberi nikmat bagi kaum mukminin dan memberikan azab bagi kaum mujrimin. Amma Ba’du:
Sebab penulisan risalah ini adalah
permintaan seorang saudara di negeriku yang menginginkan nasehat seputar
sabar atas penyakit kronis yang menimpanya, sementara Rosululloh Shollallohu ‘Alaihi wa Sallam bersabda:
حق المسلم على المسلم ست
“Hak seorang muslim atas muslim yang lain ada enam”
Dikatakan kepada beliau: “Apa-apa saja wahai Rosululloh?”. Beliau menjawab:
إذا لقيته فسلم عليه وإذا دعاك فأجبه وإذا استنصحك فانصح له وإذا عطس فحمد الله فشمته وإذا مرض فعده وإذا مات فاتبِعه
“Apabila kamu bertemu dengannya maka
ucapkanlah salam kepadanya, apabila dia mengundangmu maka penuhilah,
apabila dia meminta nasehat kepadamu maka nasihatilah. apabila dia
bersin kemudian memuji Alloh maka doakanlah baginya, apabila dia sakit
maka jenguklah, apabila dia meninggal maka hadirilah pemakamannya” (HR Muslim dari Abu Hurairoh Rodhiyallohu ‘Anhu)
Beliau Shollallohu ‘Alaihi wa Sallam juga mengatakan:
من استطاع منكم أن ينفع أخاه فليفعل
“Barangsiapa yang mampu memberikan manfaat bagi saudaranya maka lakukanlah” (HR Muslim dari Jabir bin ‘Abdillah Rodhiyallohu ‘Anhuma)
Beliau juga mengatakan:
مثل المؤمنين في توادهم وتراحمهم وتعاطفهم، مثل الجسد إذا اشتكى منه عضو تداعى له سائر الجسد بالسهر والحمى
“Permisalan kaum mukminin dalam
saling mencintai, merahmati dan menyayangi sesama mereka adalah seperti
sebuah jasad. Jika salah satu anggota badan merasakan sakit maka seluruh
jasad saling menyeru untuk bertanggang dan merasakan demam” (HR Bukhory-Muslim dari Nu’man bin Basyir Rodhiyallohu ‘Anhu)
Karena itulah aku meminta tolong kepada
Alloh untuk memenuhi permintaan. Kemudian melihat beberapa faidah yang
ingin aku sertakan, maka aku berkeinginan untuk menjadikannya sebagai
sebuah risalah yang semoga bisa bermanfaat bagi orang-orang yang sakit:
aku, saudara tersebut maupun selain kami. Sebab, semestinya bagi seorang
muslim untuk senantiasa memetik faidah di setiap keadaannya.
Orang yang sedang menderita sakit adalah
orang yang paling dekat dalam menerima wejangan dan nasehat dengan
perkataan Alloh, petunjuk Rosululloh serta pengarahan para ulama umat
ini. Kedua hal tersebut lebih dia butuhkan ketimbang lelucon,
cerita-cerita atau berbagai jenis ramuan, karena manfaat keduanya adalah
di dunia dan akhirat. Aku meminta kepada Alloh untuk menjadikan risalah
ini ikhlas hanya bagi wajah-Nya yang mulia, bermanfaat bagiku di dunia
dan akhirat, serta bagi siapa saja yang ingin mengambil dan menyebarkan
faidah dari kitab ini. Allohlah yang memberikan taufik kepada
kebenaran, Dialah tempat meminta pertolongan, Dialah tempat berserah
diri, tidak ada upaya untuk menolak bahaya dan tidak ada kekuatan untuk
mendatangkan kebaikan kecuali dengan pertolongan-Nya. Cukuplah Dia bagi
kita dan Dia adalah sebaik-baik pelindung.