Senin, 17 Oktober 2011

Nikmat Itu Tak Selalu Apa Yang Tampak oleh Mata


Oleh : Ummu Abdirrohman Najiyah Ibnat Kaswita
Ghoffarollohu 'anhaa wa waalidihaa

بسم الله الرحمن الرحيم
Terkadang manusia mengira
Bahwa kenikmatan itu hanyalah apa yang tampak oleh mata
Dan kebahagiaan hanyalah bisa dirasa apabila bergelimang dengan harta
Bertelakan di atas tahta dan singgasana
Punya kedudukan lagi berkuasa
Tercipta bagai bidadari surga
Yang elok rupa lagi cantik jelita
Maka orang seperti ini akan senantiasa gundah gulana
Tatkala ia dapati dirinya dalam keadaan papa
Tak ada padanya harta kecuali secuil saja
Kadudukan tak punya apalagi tahta dan mahkota
Kecantikanpun hanya sekedar angan belaka
Jika demikian keadaannya
Maka ia akan merasa menjadi manusia paling menderita
Karena tak dapat meraih gemerlapnya dunia
Wahai jiwa…, sadarlah atas apa yang kau kira
Ingatlah bahwa nikmat Alloh amat luas pada hamba-Nya
Dan ingatlah bahwa Ia tlah menciptakanmu ke dunia
Dalam sebaik-baik bentuk dan rupa
Kedua matamu masih bisa melihat eloknya dunia
Kedua telingamu masih bisa mendengar ayat-ayat-Nya
Kedua tanganmu masih bisa kau gunakan untuk bekerja
Kedua kakimu masih bisa kau langkahkan kemana engkau suka
Alloh menciptakanmu tanpa cacat yang nyata
Bukankah itu kenikmatan tiada tara??

Ingatlah ketika Alloh tambahkan nikmat dan karunia-Nya
Dengan Iman dan Islam yang bersemayam dalam dada
Disaat manusia saling berlomba
Tuk mendapatkan dunia dan seisinya
Alloh bimbing dirimu di atas jalan-Nya
Yang menjadikan dunia hanya sebatas sarana
Untuk meraih kebahagiaan di sisi-Nya
Ingatlah ketika kebanyakan dari manusia
Membutakan mata dan hati mereka
Dari mendengar titah dan larangan-Nya
Alloh beri hidayah tuk bisa mentadabburi  ayat-ayat-Nya
Alloh bimbing dirimu tuk menjauhi larangannya
Alloh tuntun dirimu tuk menyambut seruan-Nya
Bukankah itu kenikmatan tiada tara???
Lihatlah di balik lembah sana
Sebagian besar wanita menanggalkan busananya
Saling berbangga dengan kemolekkan tubuhnya
Bertabarruj menebar pesona di hadapan manusia
Lalu Alloh lindungi dirimu dari perilaku seperti mereka
Alloh mudahkan jalanmua untuk mentaati perintahn-Nya
Menyelimuti tubuhmu dengan busana taqwa
Agar kehormatanmu tetap terjaga
Bukankah ini bukti karunia dan kasih saying-Nya?
Syukurillah nikmat-Nya mesti tak kau rasa!
Bayangkan olehmu wahai jiwa
Andai kau tercipta dengan paras nan molek lagi jelita
Apakah kiranya engkau akan tunduk pada perintah-Nya?
Menutup aurot dari pandangan yang hina?
Atau bahkan sebaliknya?
Bisa jadi, sombonglah yang akan merajalela
Merasa diri memiliki kelebihan yang berharga
Hingga keponggahan menghalangimu untuk taat kepada-Nya
Maka terhindarnya dirimu dari kesombongan itupun karunia
Bayangkan olehmu wahai jiwa…!
Jika engkau diberi dunia dengan segala perhiasannya
Apakah kiranya kesombongan tak menjadi raja di dalam jiwa?
Bisa jadi engkau akan merasa
Menjadi manusia paling tinggi di alam raya
Jangankan tunduk pada Kalam-Nya
Bisa jadi yang ada hanyalah makar dan nafsu belaka
Maka terhindar darinya adalah juga karunia
Wahai jiwa bersegeralah mohon ampun kepada-Nya
Yang mana hatimu telah kering dari syukur kepadan-Nya


Selesai ditulis di Walahar, 19 Dzulqo’dah 1432 H pukul : 10.16
Oleh : Al Fakiiroh ilaa maghfiroti Robbihaa Ummu Abdirrohman Najiyah