Selasa, 20 Desember 2011

Wasiat Sang penunggu Syahadah



بسم الله الرحمن الرحيم
Dari Saudara kami Fadhil al-Harsi al-Wadi’iyrahimahulloh-
Beliau wafat pada hari senin 3 Muharram 1433H
dan Qosidah ini beliau bacakan sebelum beliau meninggal

Berdirilah wahai utusanku kumandangkalah kabar akhir dari kami
Bersegeralah mengabarkan yang terjadi di Dammaj dan penduduknya (para pejuangnya)
Ceritakan pada manusia kabar tersebut yang harus mereka dengar tentang kami
Islam adalah agama kami dan perang surga kami
Kami mempersilahkan bagi orang yang hendak memetik dan menyebarkan (kabar tersebut)
Kami mati dalam kemulian selamanya (sebagai syahid InsyaAlloh) dan
hidup-pun diatas kemulian tersebut

Kami diatas wasiat kami (Wasiat syaikh Muqbil) dan kami tidak perna merubahnya
Orang-orang yang menepati janji diatas manhaj yang bersih
(dari bid’ah atau hizbiyyah) dan kemuliaan

Dan senantiasa berusaha berada diatas Manhaj al-Qur’an
walaupun kami harus mati demi membelanya
Dan sunnah yang suci adalah jalan Nabi ‘alayhi wasallam dan orang-orang yang mengikutinya
Kami berpegang teguh dengan tali Alloh dan dengannya kami bersatu
Bumi dan bumi yang memisahkan tangan-tangan kami dan memutuskan harapan
Syaikh Yahya pengajar sekaligus pemimpin kami
Beliau memerintahkan kepada kami (berbuat kebaikan) dan menjauhkan kami dari kebodohan
Wahai kalian orang-orang hasad yang rugi kalian tidak akan mampu memisahkan kami
Kami sebagai baju besi dan penjaga bagi Dammaj
Kami walaupun diatas kematian, wahai dunia apakah engkau akan menjual kami
Demi Alloh, kami tidak akan ridho berada diatas kerendahan
Dengan arwah-arwah kami menjadi tebusan untuk dakwah dan markiz kami
Dan Syaikh (Yahya al-Hajuri) berani dengan berkata benar dan kamipun bersamanya
Adapun pengepungan kalian (rofidhoh) kami tidak perduli, walaupun kami dikepung
Dengan kelaparan, walaupun kami menemui singa yang suka menerkam
Bukanlah kebiasaan kami berbangga-bangga diri (sebagaimana rofidhoh),
dan hal itu tidak juga menakutkan kami (ancaman rofidhoh)
Dan apa yang ditakdirkan oleh Alloh (Robb kami), kami bergembira terhadap takdir tersebut
Walaupun berkumpul semua manusia yang ada dimuka bumi ini untuk memerangi kami
Adapun kemudhoratan dan manfaat itu datangnya dari Alloh, dan apa yang dikehendaki-Nya
Bumi dan bumi yang (dammaj) membawa seruanku yang disana
ada arwah-arwah kami yang kami jual
Untuk menghalangi pasukan abraha dan membinasakan gajah-gajah (rofidhoh dan sekutunya)
Pada hari ini telah tersingkap kenyataan (kebenaran) bagi kita semua tentang kami
(tentang Dammaj yang selama ini ditutupi)
Kebaikan dan kegagalan dari kita itulah yang membedakan amal-amal
(orang yang berhasil mendapat syahadah berbeda dengan yang gagal/lari)

Wahai Robb kami, pastikanlah kami sebagai orang yang menunaikan kewajiban kami.
Pertolongan dan syahadah itulah ketentuan yang kami harapkan
Dan sebagai penutup sholawat atas junjungan kita Muhammad (Shallalahu ‘alayhi wasallam)
Sebanyak tetesan hujan yang dikandung oleh Awan

Diterjemahkan oleh:
Abu Ibrohim al-Bughisy (Samarinda)
23 Muharram 1433H