Selasa, 02 Oktober 2012

Panduan Belajar Ilmu Fiqih untuk Anak-Anak ((10))


 Oleh : Ummu Abdirrohman Najiyah Ibnat Kaswita
Ghoffarollohu ‘anhaa wa waalidaihaa

BAB 10 SUJUD TILAWAH

       A.    PENGERTIAN SUJUD TILAWAH

Anak-anakku _Allohu yu'iinukum_, pernahkah kalian sholat berjamaa'ah kemudian imam tiba-tiba sujud tatkala sedang membaca ayat Al qur'an? Mengapa imam sujud ketika itu? disebut sujud apakah itu? Apa yang harus kalian lakukan sebagai ma'mum? Tentu pertanyaan-pertanyaan tersebut menggelitik di benak kalian bukan? Tahukah kalian bahwa sujud yang dilakukan oeh imam ketika itu disebut sujud tilawah. Sujud tilawah dilakukan karena imam membaca ayat-ayat sajdah. Sebagai seorang ma'mum kalian harus mengikuti gerakan imam, termasuk ketika imam melakukan sujud tilawah maka kalian sebagai ma'mum juga harus melakukan sujud tilawah. Nah, untuk mengetahui lebih jelas tentang hal ihwal yang berkaitan dengan sujud tilawah, mari kita simak pembahasan berikut ini dengan seksama. Jangan lupa untuk berdo'a agar diberikan ilmu dan pemahaman yang bermanfaat.

Anak-anakku, sujud tilawah adalah amalan yang disyari’atkan. Alloh  berfirman :

إِذَا يُتْلَى عَلَيْهِمْ يَخِرُّونَ لِلأَذْقَانِ سُجَّداً

Sesungguhnya orang-orang yang diberi pengetahuan sebelumnya apabila Al Qur'an dibacakan kepada mereka, mereka menyungkur atas muka mereka sambil bersujud.” (QS. Al Isro’: 107). 

Di antara dalil yang lain adalah hadits Ibnu ‘Umar:

كَانَ يَقْرَأُ الْقُرْآنَ فَيَقْرَأُ سُورَةً فِيهَا سَجْدَةٌ فَيَسْجُدُ وَنَسْجُدُ مَعَهُ حَتَّى مَا يَجِدُ بَعْضُنَا مَوْضِعًا لِمَكَانِ جَبْهَتِهِ

Nabi shallalahu ‘alaihi wa sallam pernah membaca Al Qur’an yang di dalamnya terdapat ayat sajadah. Kemudian ketika itu beliau bersujud, kami pun ikut bersujud bersamanya sampai-sampai di antara kami tidak mendapati tempat karena posisi dahinya.” (HR. Bukhari dan Muslim)


Lalu apa yang dimaksud dengan sujud tilawah itu sendiri? Sujud tilawah adalah sujud yang disebabkan karena membaca atau mendengar ayat-ayat sajadah yang terdapat dalam Al Qur’an Al Karim.

B.     HUKUM SUJUD TILAWAH

Setelah kalian mengetahui pengertian dari sujud tilawah, mungkin kalian akan bertanya, bagaimana hukumnya? wajib atau tidak wajib? Sujud tilawah hukumnya tidaklah wajib, namun sunnah (dianjurkan). Dalil yang memalingkan dari perintah wajib adalah hadits muttafaqun ‘alaih (diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim).

Dari Zaid bin Tsabit, beliau berkata,

قَرَأْتُ عَلَى النَّبِىِّ - صلى الله عليه وسلم - ( وَالنَّجْمِ ) فَلَمْ يَسْجُدْ فِيهَا

Aku pernah membacakan pada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam surat An Najm, (tatkala bertemu pada ayat sajadah dalam surat tersebut) beliau tidak bersujud.” (HR. Bukhari dan Muslim). Bukhari membawakan riwayat ini pada Bab “Siapa yang membaca ayat sajadah, namun tidak bersujud.

C.    TATA CARA SUJUD TILAWAH

Mungkin sebagian dari kalian ada yang bingung bagaimana kaifiyah  / tata cara sujud tilawah? samakah dengan sujud dalam sholat?. Tata cara sujud tilawah amatlah mudah jika tahu ilmunya. Berikut ini tata cara sujud tilawah yang sesuai dengan sunnah Nabawiyyah:

v  Sujud tilawah dilakuakn cukup dengan sekali sujud.
v  Bentuk sujudnya sama dengan sujud dalam shalat
v  Tidak disyari’atkan  untuk takbiratul ihram dan juga tidak disyari’atkan untuk salam.
v  Sujud tilawah tidaklah seperti shalat yang memiliki syarat yaitu disyariatkan untuk bersuci terlebih dahulu. Jadi, sujud tilawah diperbolehkan meski tanpa thoharoh (bersuci) jika dilakukan diluar sholat. Misalnya kalian sedang membaca / mendengar ayat Al Qur'an dan menjumpai ayat sajdah di dalamnya, maka kalian bersujud meskipun kalian tidak bersuci sebelumnya.

D.    APA YANG DIBACA KETIKA SUJUD TILAWAH

Anak-anakku, bacaan ketika sujud tilawah ini sama seperti bacaan sujud ketika shalat atau dengan kata lain tidak ada bacaan khusus untuk sujud tilawah. Ada beberapa bacaan yang bisa kita baca ketika sujud di antaranya:

Pertama: Dari Hudzaifah, beliau menceritakan tata cara shalat Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dan ketika sujud beliau membaca:

سُبْحَانَ رَبِّىَ الأَعْلَى
Subhaana robbiyal a’laa
 [Maha Suci Allah Yang Maha Tinggi] (HR. Muslim no. 772)

Kedua: Dari ‘Aisyah, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa membaca do’a ketika ruku’ dan sujud:

سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ رَبَّنَا وَبِحَمْدِكَ ، اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِى

Subhaanakallahumma robbanaa wa bi hamdika, allahummagh firliy.
[Maha Suci Engkau Ya Allah, Rabb kami, dengan segala pujian kepada-Mu, ampunilah dosa-dosaku] (HR. Bukhari no. 817 dan Muslim no. 484)

Ketiga: Dari ‘Ali bin Abi Tholib, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam ketika sujud membaca:

اللَّهُمَّ لَكَ سَجَدْتُ وَبِكَ آمَنْتُ وَلَكَ أَسْلَمْتُ سَجَدَ وَجْهِى لِلَّذِى خَلَقَهُ وَصَوَّرَهُ وَشَقَّ سَمْعَهُ وَبَصَرَهُ تَبَارَكَ اللَّهُ أَحْسَنُ الْخَالِقِينَ

Allahumma laka sajadtu, wa bika aamantu wa laka aslamtu, sajada wajhi lilladzi kholaqohu, wa showwarohu, wa syaqqo sam’ahu, wa bashorohu. Tabarakallahu ahsanul kholiqiin.” [Ya Allah, kepada-Mu lah aku bersujud, karena-Mu aku beriman, kepada-Mu aku berserah diri. Wajahku bersujud kepada Penciptanya, yang Membentuknya, yang Membentuk pendengaran dan penglihatannya. Maha Suci Allah Sebaik-baik Pencipta] (HR. Muslim no. 771)

E.     LETAK AYAT-AYAT SAJDAH DALAM AL QUR’AN

Setelah kalian mengetahui definisi, hukum dan tata cara sujud tilawah, kalian juga perlu mengetahui letak ayat-ayat sajdah dalam Al Qur'an. Jika kalian mendapati salah satu dari ayat-ayat sajdah, kalian dapat melakukan sujud tilawah baik ketika sholat berjamaah, sholat sendirian atau ketika sedang membca Al Qur'an di luar sholat. Bunayya, ayat sajadah di dalam Al Qur’an terdapat pada 15 tempat. Sepuluh tempat disepakati. Empat tempat masih dipersilisihkan, namun terdapat hadits shahih yang menjelaskan hal ini. Satu tempat adalah berdasarkan hadits, namun tidak sampai pada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, akan tetapi sebagian melakukan sujud tatkala bertemu dengan ayat tersebut. 

Sepuluh ayat yang disepakati sebagai ayat sajadah
  1. QS. Al A’rof ayat 206
  2. QS. Ar Ro’du ayat 15
  3. QS. An Nahl ayat 49-50
  4. QS. Al Isro’ ayat 107-109
  5. QS. Maryam ayat 58
  6. QS. Al Hajj ayat 18
  7. QS. Al Furqon ayat 60
  8. QS. An Naml ayat 25-26
  9. QS. As Sajdah ayat 15
  10. QS. Fushilat ayat 37 / 38
Empat ayat yang termasuk ayat sajdah namun diperselisihkan, akan tetapi ada dalil shahih yang menjelaskannya
  1. QS. Shaad ayat 24
  2. QS. An Najm ayat 62 (ayat terakhir)
  3. QS. Al Insyiqaq ayat 20-21
  4. QS. Al ‘Alaq ayat 19 (ayat terakhir)
Satu ayat yang masih diperselisihkan dan tidak ada hadits marfu’ (hadits yang sampai pada Nabi) yang menjelaskannya, yaitu surat Al Hajj ayat 77. Banyak sahabat yang menganggap ayat ini sebagai ayat sajadah semacam Ibnu ‘Umar, Ibnu ‘Abbas, Ibnu Mas’ud, Abu Musa, Abud Darda, dan ‘Ammar bin Yasar.

           Anak-anakku -Arsyadakumullohu_, tak terasa sudah begitu banyak ilmu yang bisa kalian serap, BAB demi BAB telah kalian lalui dengan baik, mudah-mudahan Alloh mengaruniakan kepadamu ilmu yang bermanfaat yang akan menjadi modal bagi kalian dalam mengarungi kehidupan ini. Untuk itu jangan pernah kalian bosan untuk menuntut ilmu, dan jangan lupa untuk senantiasa bersabar didalam mencari dan mengamalkannya. Baarokallohu fiikum.

Bersambung, InsyaAllohu Ta'ala.