Minggu, 15 April 2012

Lemah Lembut Terhadap Binatang


 بسم الله الرحمن الرحيم
عن عبد الله بن عمر رضي الله عنهما:أن رسول الله صلى الله عليه وسلم قال: (عذبت امرأة في هرة سجنتها حتى ماتت، فدخلت فيها النار، لا هي أطعمتها ولا سقتها إذ حبستها، ولا هي تركتها تأكل من خشاش الأرض).

"Dari Abdillah Ibni ‘Umar –Rodhiyallhu ‘anhumaa-, bahwasanya Rosululloh –Sholallohu ‘alaihi wa salam- bersabda : Ada seorang perempuan yang masuk neraka disebabkan karena masalah kucing, dimana ia mengurungnya sampai kucing itu  mati, maka ia masuk ke dalam neraka, ia tidak memberi makan dan minun kepada kucing itu padahal ia mengurungnya, dan dia juga tidak mau melepaskan kucing itu agar dapat mencari makanan (yang berupa) serangga atau binatang-binatang yang lainnya di bumi ini.”(HR. Bukhori dan Muslim).

Ma’na Al Hadits :

Binatang adalah mahluk yang lemah, yang terbatas kemampuannya. Binatang dapat merasakan sebagaimana yang dirasakan manusia, dan binatang juga akan merasa sakit dengan apa-apa yang dapat menyakitinya. Dan sesungguhnya telah diperbolehkan bagi manusia untuk mengambil manfaat dari binatang pada batasan yang tidak sampai menyakitinya. Dan tidak memindahkan antara  binatang tersebut dengan apa-apa yang diinginkannya dari perkara makanan dan minuman atau selainnya.

Dan wanita ini termasuk dari kalangan orang-orang sebelum kita, dia masuk neraka dengan sebab seekor kucing yang dikurungnya, ia telah mencegah kucing tersebut dari mendapatkan makanan dan minuman sampai kucing itu mati. Dia juga tidak menyediakan/memberikan makanan dan minuman ketika dia mengurungnya, dan tidak pula membiarkan kucing itu pergi untuk mencari makanan dan minuman sendiri. Maka wanita ini berhaq mendapatkan hukuman dan adzab dari Alloh.

Dan ini adalah peringatan bagi umat Islam agar mereka tidak menyakiti binatang dengan perlakuan yang jelek yang dapat membahayakan dan menyakiti binatang. Dan yang demikian itu termasuk ajaran Islam yang agung.

Faidah-faidah Al Hadits:

1.   Peringatan agar tidak menyakiti binatang, maka barang siapa yang menyakiti binatang di dunia maka Alloh akan menyiksanya dengan api neraka pada hari qiyamat.
2.  Jika binatang itu mengganggu maka tidak mengapa untuk dibunuh, namun hendaknya tidak menyiksanya.
3.  Boleh untuk mengurung bintang yang dapat diambil manfaatnya dengan syarat diberikan kepada hewan tersebut apa-apa yang menjadi kebutuhannya baik dari makanan, minuman dan selainnya.
4.  Islam telah datang dengan membawa ajaran yang luhur di muka bumi tentang bagaimana seharusnya memperlakukan binatang dengan lemah lembut. Yang mana hal tersebut juga merupakan program khusus yang digalakan di masa kini.

 Maroji' :
Silsilah Ta'liim Al Lughoh Al 'Arobiyyah (Al Haditst Asy Syarif Mustawa ats Tsalits)