Jumat, 06 Januari 2012

Ketika Kecemburuan di Hati Semakin Membuncah


 Oleh : Ummu Abdirrohman Najiyah Ibnat Kaswita
Ghoffarollohu ‘anhaa wa waalidaihaa
 
Ketika matahari hampir ketengah
Menghias langit begitu indah
Terangi alam nan teramat megah
Ciptaan Allah Yang Maha Pemurah
Ketika kecemburuan di hati semakin membuncah
Terhadap eksistensi da’wah salafiyyah
Yang senantiasa dirongrong makar hizbiyyah
 Tuk cerai beraikan barisan ahlu sunnah
Maka ku mulai torehkan tinta tuk menyulam faidah
Sekedar ingatkan dari bahaya hizbiyyah


Seruanku untukmu wahai ahla sunnah
Teruntuk ikhwan wa akhowaty fillah
Yang berada di berbagai penjuru wilayah
Baik yang di markiz maupun di rumah
Yang masih muda maupun yang sudah embah-embah
Dari saudarimu fillah
Ummu Abdirrohman Najiyah
Yang hidup di desa dikelilingi sawah
Hidup di tengah masyarakat penuh bid’ah
Jauh dari komunitas ahlu sunnah
Tak ada salafi walau setengah
Apalagi ustadz kecuali yang sudah terfitnah
Tak ada ta’lim tak pula taushiyah
Tiap hari hanya bisa baca malzamah
Baca buku atau dengar qiro’ah
Kadang muthola’ah kadang muroja’ah
Kadang pula ingin tulis faidah
Sayang ilmu tak juga semakin bertambah
Iman di dada selalu berubah-ubah
Kadang menguat kadang pula melemah
Tanganpun hanya bisa tengadah
Panjatkan do’a kepada Sang Maha Pemurah
Kiranya aku diberikan istiqomah
Tuk senantiasa berada di atas As Sunnah
Menghasung al haq yang dibangun diatas hujjah
Meski sendiri semoga masuk al jama’ah
Maka bergembiralah wahai saudaraku fillah
Yang masih kokoh di atas as sunnah
Meski kobaran fitnah mulai merambah
Membakar negeri nan elok penuh berkah
Siap melalap  siapa saja yang lengah
Maka wahai saudaraku ahla sunnah
Apa yang ku tulis maka perhatikanlah
Ku ingatkan engkau dari bahaya hizbiyyah
Yang kini tlah menjangkiti sebagian ikhwah
Yang minim ilmu imanpun lemah
Atau sekedar membebek pada seorang tokoh
Tak kedepankan ilmu apalagi hujjah
Hingga terjatuhlah dalam kubangan fitnah
Yang digali oleh para perusuh da’wah
Yang ingin merobek persatuan ahlu sunnah

Ingatlah wahai saudaraku fillah
Bertahkimlah engkau dengan Al Qur’an  dan Sunnah
Dengan pemahaman salaful ummah
Kokohkan ilmu mantapkan hujjah
Janganlah engkau lemah apalagi kalah
Tuk perangi para penghasung kaidah bid’ah
Meski nafas terengah-engah
Tumpas habis para hizbiyyah
Bukan dengan pedang tapi dengan hujjah

Wahai saudaraku  ahla sunnah
Ingatkah engkau akan sebuah  sejarah
Perjalanan da’wah salafiyyah yang mubarokah
Yang pernah terpuruk gara-gara ulah hizbiyyah
Allah uji kita dengan suatu fitnah
Abdurrohman Abdulkholik pentolan sururiyyah
Maka kocar-kacirlah sebagian ikhwah
Ikut penuhi barisan sururiyyah
Meski tak punya argument apalagi hujjah
Hanya sekedar membebek pada ikhwah
Duhai kiranya engkau jadikan ini sebagai ibroh
Dengan senantiasa memohon pada Allah
Niscaya selamatlah dari rentetan fitnah
Kini fitnahpun kembali menoreh lembaran sejarah
Dari negeri  Yaman yang penuh barokah
Dengan ilmu Qur’an dan juga Sunnah
Abdurrohman Al ‘Adany bikin tsauroh
Sampailah pula ke tanah air bikin heboh
Karena dihasung oleh sebagian besar tokoh

Wahai kawan janganlah engkau  gundah
Makin bingung dan juga resah
Apalagi sampai dikau menyerah kalah
Keluar dari lingkup da’wah salafiyyah
Jangan demikian saudaraku fillah

Wahai saudaraku ketahuilah
Hidup memang penuh dengan masalah
Namun janganlah engkau merasa payah
Karena kita punya Robb Yang Maha Pemurah
Mintalah kepada-Nya hidayah
Tuk selamatkan dari lingkaran fitnah
Kemudian pelajari olehmu siapakah pemicu fitnah
Yang menimbulkan kerancuan dalam da’wah
Dengan mencampur adukkan berbagai kaidah
Yang bertentangan dengan Al kitab dan Sunnah
Wajib atasmu wahai ahla sunnah
Untuk tahu mana yang benar dan yang salah 

Ingatlah wahai saudaraku fillah
Racun hizbiyyah melesat bagaikan panah
Keluar dari busurnya tak kenal arah
Siap menikam siapa saja yang lengah
Siapa yang lemah kan termakan fitnah
Yang kuat (iman&ilmu) semoga ditolong Allah
Maka janganlah pernah engkau lengah
Tuk menilai al haq dengan burhan dan hujjah
Bukan sekedar ucapan para tokoh
Baik dari kalangan ulama apalagi asatidzah
Jika tak dibangaun di atas hujjah shohihah
Karena manusia tak seperti Rosulullah
Yang ma’shum juga tak pernah salah
Maka tinggalkan olehmu wahai ikhwah
Sifat taqlid dan ta’ashub pada para tokoh
Karena sungguh itu perbuatan bodoh

Ingatlah kawan dengan suatu ibaroh
Para hizbiyyah punya senjata murah
Talbis dan tadlis yang amat mengecoh
Dusta dan memutarbalikkan fakta sekedar contoh
Jam’iyah mereka bilang payung da’wah
Tasawulpun jalan terus tak kenal lelah
Mereka lupa atau pura-pura lupa wahai ikhwah
Allah haromkan melalui lisan Rosulullah
Diriwayatkan dari jalan shohabi jalil Qobishoh

Hizbiyyah memang tak pernah mau kalah
Masalah kontemporer mereka bilang boleh
Meski tak merujuk pada salaful ummah
Ulama menjarh mereka bilang ulama bodoh
Tak mengerti dhowabith syar’iyyah
Wa yaa subhanallah……………..
Dimanakah mereka letakkan Al Qur’an dan sunnah?

Maka bangkitlah wahai saudaraku fillah
Janganlah sampai engkau terkecoh kemudian roboh

Maka kepada Allah mohonkanlah
Tuk beri kita hidayah dan istiqomah
Pujilah Allah yang tlah membuat kita kokoh
Selamatkan dari ujian dan fitnah

Selesai ditulis di Walahar pada hari Rabu sore, 2 Jumadal Ula 1432 H
Oleh  Ummu Abdirrohman Najiyah_Ghofarollahu ‘Anhaa wa Waalidaihaa