Senin, 27 Februari 2012

Karakteristik Bidadari Surga

  Oleh : Ummu Abdirrohman Najiyah Ibnat Kaswita
Ghoffarollohu ‘anhaa wa waalidaihaa

Wahai para pendamba surga
Telah sampaikah kepadamu suatu berita
Tentang kemolekan bidadari nan cantik jelita
Menanti sang kekasih di taman surga
Bertelekan di atas dipan bagai tahta[1]
Sungai-sungai mengalir di bawahnya
Memakai kerudung nan indah menyilaukan mata
Putih bersih wajahnya itulah hauraa’
Pemilik wajah berseri bak kilau mentari bercahaya
Cantik rupa dan elok parasnya penuh pesona[2]
Sepasang bola mata yang jeli menentramkan jiwa[3]
Mata hitam dengan bulu lentik menggoda
Indah bersinar penuh gelora cinta[4]
Tak liar pandangannya lagi sebaya umurnya[5]
Hati terusik melihat alis teduh penuh pesona
Menambah syahdu rona bidadari surga
Pandangan yang sopan dan teduh menyejukkan jiwa
Hidung yang anggun menambah sempurna kecantikkannya
Pipi yang ranum bak permata yakut dan marjan katulistiwa[6]
Mulut yang manis, gigi putih bersinar bak mutiara
Bila rekah senyum dikulum bagai cahaya
Senandung merdu nan renyah merangsang jiwa
Pelepas dahaga para penduduk surga
Kekal abadi sepanjang masa
Betah dan senang dipingit dalam istana[7]
Rambut hitam bak malam gelap gulita
Panjang tergerai aduh indahnya
Leher berjenjang penuh pesona
Buah dada yang penuh bagai delima
Perut yang kecil dan ramping bagai biola
Lembut pergelangan dan telapak tangannya
Suci murni tiada noda
Gadis perawan sepanjang masa[8]
Sumsum betisnya telihat dari balik bajunya[9]
Gadis-gadis utama yang luhur budinya
Prototipe mahluk pilihan yang sempurna
Memiliki derajat yang tinggi di sisi Tuhannya[10]
Bersih dari cela dan tak pernah disentuh sebelumnya[11]
Diciptakan langsung (khusus) untuk orang-orang yang bertaqwa[12]

Wahai kawan, tidakkah enkau tergoda
Terusik jiwa, merajut angan tuk mendapatkan surga?
Menjadi pemilik bidadari nan cantik jelita
Untuk  itu marilah kita berlomba
Pinanglah ia dengan mahar yang paling berharga
Surga tak bisa ditebus dengan harga yang murah saja
Bidadari tak dapat dipinang dengan mahar seadanya
Jika kita ingin meminangnya
Satukanlah tekad bulatkan jiwa
Gadaikan diri kita kepada Sang Pencipta
Hiasi diri dengan iman dan taqwa
Banyak sholat banyak pula puasa
Dan bekali diri dengan amalan ketaatan yang lainnya
Hindari diri dari maksiat kepada-Nya
Itulah mahar kita
Tuk memetik janji surga


NB. Memberikan ilustrasi yang detail tentang wanita surga (bidadari) adalah perkara yang diperbolehkan, bahkan hal ini akan menjadi motivator bagi kita untuk meraih kenikmatan surga.  Alloh dan Rosul-Nya telah memberikan deskripsi dengan bahasa yang lugas akan keindahan dan lekuk tubuh bidadari surga sebagai balasan dan kasih sayang kepada orang-orang yang beriman dan bertaqwa. Berbeda halnya dengan wanita dunia, kita dilarang untuk mendeskripsikan keindahan tubuh mereka, hal ini sebagaimana yang disebutkan dalam hadits:
“Tidak boleh seorang wanita menceritakan keindahan tubuh temannya kepada suaminya seakan-akan suaminya melihat secara langsung wanita tersebut”(HR Bukhori dan Muslim dari Ibni Mas’ud)

Selesai ditulis di Walahar, 04 Robi'uts Tsani 1433 H
Oleh ; Ummu Abdirrohman Najiyah Ibnat Kaswita
 Ghoffarollohu 'anhaa wa waalidaihaa


[1]  ونزعنا ما في صدورهم من غل إخوانا على سرر متقابلين
“Dan Kami lenyapkan segala rasa dendam yang berada dalam hati mereka, sedang mereka merasa bersaudara duduk berhadap-hadapan di atas dipan-dipan.”(QS. Al Hijr : 47)
[2] فيهن خيرات حسان
“Di dalam surga-surga itu ada bidadari-bidadari yang baik-baik lagi cantik-cantik.”(Ar rohman : 70)
[3] وحور عين
“Dan (di dalam surga itu) ada bidadari-bidadari yang bermata jeli,”(QS. Al Waqi’ah : 22)
[4] عربا أترابا
“Penuh cinta lagi sebaya umurnya,”( QS. Al Waqi’ah : 37)
[5] وعندهم قاصرات الطرف أتراب
“Dan pada sisi mereka (ada bidadari-bidadari) yang tidak liar pandangannya dan sebaya umurnya.”(QS. Shood:52)
وكواعب أترابا
“Dan gadis-gadis remaja yang sebaya,”(QS. An Naba’ : 33)
[6] كأنهن الياقوت والمرجان
“Seakan-akan bidadari itu permata yakut dan marjan.”(QS. Ar Rohmaan : 58)
[7] حور مقصورات في الخيام
“(Bidadari-bidadari) yang jelita, putih bersih dipingit dalam rumah.”(QS. Ar Rohmaan : 72)
[8] فجعلناهن أبكارا
“Dan Kami jadikan mereka gadis-gadis perawan,”(QS. Al Waqi’ah : 36)
[9] “Sumbumnya kelihatan dari balik betisnya yang indah cemerlang, seperti terlihatnya anggur merah di balik cawan-cawan Kristal yang mengkilat.”(HR Bukhori Muslim dari Ibni Mas’ud)
“Masing-masing penghunu surge memiliki dua istri yang mulus, sehingga sumbumnya kelihatan dari balik betisnya yang indah”.( HR Bukhori Muslim dari Abi Hurairoh)
[10] وفرش مرفوعة
“Dan kasur-kasur yang tinggi (tebal) lagi empuk.”( QS. Al Waqi’ah : 34)
Yang dimaksud dengan ‘firosyi” adalah wanita karena tempatnya di situ. Orang Arob menyebut wanita sebagai firosyi dan libas. Sebagaimana Firman-Nya :
‘…هن لباس لكم وأنتم لباس لهن...."
“…mereka itu adalah pakaian bagimu, dan kamu pun adalah pakaian bagi mereka.”(QS Al Baqoroh : 187)
Adapun yang dimaksud dengan “tinggi” di sini adalah ketinggian mereka dari segi kecantikkan, ketinngian mereka dari segala noda dan dosa dan ketingian mereka di hati pasangannya.
[11] لم يطمثهن إنس قبلهم ولا جان
“Mereka tidak pernah disentuh oleh manusia sebelum mereka (penghuni-penghuni surga yang menjadi suami mereka) dan tidak pula oleh jin.”( QS. Ar Rohmaan : 74)
[12] إنا أنشأناهن إنشاء
“Sesungguhnya Kami menciptakan mereka (bidadari-bidadari) dengan langsung,”( QS. Al Waqi’ah : 35)